Mengajari Anak Belajar Menulis Sejak Usia Dini

Mengajari anak untuk belajar menulis membutuhkan kesabaran dan strategi yang tepat.  Mengingat dunia anak yang masih senang dengan bermain dan anak belum bisa diajak untuk berpikir layaknya orang dewasa.  Keengganan dan ketidaktarikan anak akan kegiatan menulis harus disiasati dengan pemakaian strategi yang tepat agar anak menjadi gemar dan suka untuk belajar menulis.  Cara dan tips yang efektif agar anak bisa menulis harus dipikirkan dengan benar agar metode yang dipakai tidak menjadikan anak sebagai beban dan anak tidak takut untuk berlatih menulis terutama ketika anak duduk di TK maupun PAUD.

Pengenalan akan menulis bisa dikenalkan sejak anak usia dini yaitu ketika anak sudah memasuki usia 3 tahun.  Walaupun sebenarnya yang harus diajarkan terlebih dahulu adalah persiapan sebelum anak mulai belajar menulis.  Hal yang hendaknya diajarkan adalah pengembangan dan pemantapan kemampuan motorik halus anak.  Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menguatkan kemampuan motorik halus anak.  Point ini menjadi sangat penting karena kegiatan menulis sangat berkaitan erat dengan kemampuan motorik halus anak.
Continue reading

1O Kesalahan Mendidik Anak

Meskipun banyak orang tua yang mengetahui, bahwa mendidik anak merupakan tanggung jawab yang besar, tetapi masih banyak orang tua yang lalai dan menganggap remeh masalah ini. Sehingga mengabaikan masalah pendidikan anak ini, sedikitpun tidak menaruh perhatian terhadap perkembangan anak-anaknya.

Baru kemudian, ketika anak-anak berbuat durhaka, melawan orang tua, atau menyimpang dari aturan agama dan tatanan sosial, banyak orang tua mulai kebakaran jenggot atau justru menyalahkan anaknya. Tragisnya, banyak yang tidak sadar, bahwa sebenarnya orang tuanyalah yang menjadi penyebab utama munculnya sikap durhaka itu.

Lalai atau salah dalam mendidik anak itu bermacam-macam bentuknya ; yang tanpa kita sadari memberi andil munculnya sikap durhaka kepada orang tua, maupun kenakalan remaja.

Continue reading

TIPS MENGHADAPI BAYI YG SUSAH MAKAN

IMG_6298

Wajar bila setiap orang menyukai makanan tertentu.

Termasuk bayi Ibu. Forum kami diisi oleh ibu-ibu yang

punya pengalaman sama dengan Ibu. Dan bila Ibu masih

butuh pendapat ahli, coba email tim ahli kami.

Ibu Prita SKM, MSc., 

Bagaimana saya bisa mendorong bayi saya makan makanan yang bervariasi?

Bayi yang hanya makan makanan kesukaannya sulit mengembangkan rasa suka terhadap berbagi makanan lainnya. Dan ia akan dan mudah menjadi pemakan yang rewelfussy eaters atau si susah makan. Jangan terlalu khawatir; hampir semua bayi melewati masa rewel makantersebut, jadi yang terpenting adalah dia tetap mendapat variasi lebih banyak dalam menu penyapihanpemberian makanan tambahannya untuk mendapat semua manfaat yang dibutuhkannyakebutuhan gizinya.

Untuk mendorong anak Ibu makan makanan yang bervariasi, Ibu bisa mencoba:

• Membuat makan jadi menyenangkan dengan menyajikan makanan dengan dalam berbagai bentuk atau bentuk wajah di piring

• Memberi contoh – pada bayi atau balita Ibu. cCicipi sendiri makanan bayi dan buat suara ‘mmm’ sehingga bayi Ibu mengerti itu makanan yang enak dan ingin meniru.

• Tawarkan porsi-porsi kecil dengan rasa dan tekstur berbeda pada waktu makan sehingga jika dia tidak suka yang satu dia bisa mencoba yang lain (meski tidak harus selalu makanan favoritnya). Porsi yang kecil juga lebih tidak menakutkan –tidak terlihat menakutkan baginya dan Ibu bisa menambahkan lagi jika dia menyenanginya!

• Jika bayi Ibu memuntahkan kembali makanan, bersabarlah dan coba lagi lain hari.  – mMungkin perlu ditambah sedikitsedikit variasi menggunakan dengan makanan favoritnya. Ini adalah proses yang panjang, namun bayi Ibu akan berterima kasih suatu hari nanti!

Butuhkan tBila Ibu butuh trik dan tips tersendiri untuk batitabalita yang rewel susah makan, dan kami juga menyediakan panduannya! Baca lagi tentang menghadapi bayi yang lebih besarbalita yang susah ka pilih-pilih makanan.

(SUMBER : CLUB NUTRICIA)

5 Jenis Cacing Penyebab Cacingan

Cacingan masih merupakan masalah utama kesehatan anak-anak Indonesia. Sanitasi yang buruk dan kurangnya kesadaran pola hidup bersih adalah dua faktor penyebab utama tingginya prevalensi cacingan. Berikut adalah empat jenis cacing yang paling umum menginfeksi manusia.

1. Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides)

Cacing gelang adalah cacing yang paling umum menginfeksi manusia.  Cacing gelang dewasa berukuran 10 – 30 cm dengan tebal sebesar pensil dan dapat hidup hingga 1 sampai 2 tahun.

Continue reading

Waspadai Bahaya Anemia pada Anak

Anemia anak

Anemia adalah kekurangan sel darah merah, yang ditunjukkan oleh rendahnya tingkat hemoglobin yang sehat. Tingkat hemoglobin normal pada anak lebih rendah dari tingkat hemoglobin pada orang dewasa. Bayi baru lahir memiliki hemoglobin normal 170-200 g/l. Setelah lahir, konsentrasi hemoglobin menurun drastis sehingga pada usia 2-3 bulan kadar hemoglobinnya berkisar 110-120 g/l. Kisaran ini bertahan terus hingga usia sekolah, yang meningkat menjadi 130 g/l.

Anemia  dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak yang berdampak serius dalam jangka panjang. Asian Development Bank (ADB) mengatakan bahwa sekitar 22 juta anak di Indonesia terkena anemia, yang menyebabkan hilangnya angka IQ  5 sampai 15 poin, prestasi sekolah yang buruk dan kerugian potensi masa depan hingga 2,5%. Karena itu, kita semua harus mewaspadainya.

Penyebab

Anemia pada anak disebabkan oleh faktor-faktor yang sama dengan anemia pada orang dewasa. Namun, penyebab anemia pada anak-anak juga memiliki kekhasan tersendiri, di antaranya:

Continue reading

Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah

Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah

Tahap perkembangan anak usia sekola dimulai sejak anak berusia 6 tahun sampai organ-organ seksualnya masak. Kemasakan seksual ini sangat bervariasi baik antar jenis kelamin maupun antar budaya berbeda (Irwanto, 2002). Berdasarkan pembagian tahapan perkembangan anak, ada dua masa perkembangan pada anak usia sekolah, yaitu pada usia 6-9 tahun atau masa kanak-kanak tengah dan pada usia 10-12 tahun atau masa kanak-kanak akhir. Setelah menjalani masa kanak-kanak akhir, anak akan memasuki masa remaja.
Pada usia sekolah, anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Perbedaan ini terlihat dari aspek fisik, mental-intelektual, dan sosial-emosial anak (Gustian, 2002). Pertumbuhan fisik pada anak usia sekolah tidak secepat pada masamasa sebelumnya. Anak akan tumbuh antara 5-6 cm setiap tahunnya. Pada masa ini, terdapat perbedaan antara anak perempuan dan anak laki-laki.
Namun, pada usia 10 tahun ke atas pertumbuhan anak laki-laki akan menyusul ketertinggalan mereka. Perbedaan lain yang akan terlihat pada aspek fisik antara anak laki-laki dan perempuan adalah pada bentuk otot yang dimiliki. Anak laki-laki lebih berotot dibandingkan anak perempuan yang memiliki otot lentur.

Otitis Media: Infeksi Telinga Paling Umum pada Anak-Anak

Otitis Media: Infeksi Telinga Paling Umum pada Anak-Anak

Otitis media akut adalah infeksi bagian tengah telinga (otitis= telinga, media= tengah) yang umumnya menyerang bayi dan anak-anak. Tuba estachius yang lebih pendek pada anak-anak daripada orang dewasa memudahkan masuknya bakteri dan virus ke dalam telinga tengah. Sekitar 50 persen bayi pernah mengalami infeksi telinga tengah ini sebelum ulang tahun pertama mereka. Infeksi telinga ini seringkali berkembang setelah infeksi virus, seperti pilek atau flu. Bagian di belakang gendang telinga akan membengkak dan mengumpulkan cairan (efusi).

Continue reading